Langsung ke konten utama

Pengalaman mendaftar stipendium hungaricum (beasiswa pemerintah Hongaria) 2017


Hai scholarship hunter!!

Kali aku akan berbagi pengalaman tentang pendaftaran beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Hongaria, yang bernama Stipendium Hungaricum.
Sebelumnya, pernah dengar kah tentang negara Hongaria ? Tidak ? :D
FYI, negara ini terletak di eropa tengah dan berbatasan dengan 7 negara eropa lainnya loh, diantaranya adalah austria, slovakia, ukraina, rumania, kroasia, serbia dan slovenia. Ibukota Hongaria terletak di Budapest, dan dijuluki sebagai Heart of Europe (Jantung Eropa). Selain itu, kalian harus tahu bahwa banyak para peraih nobel, ilmuwan dan inventor itu berasal dari Hongaria. Keren kan ?
Beasiswa stipendium hungaricum ini belum banyak dikenal oleh publik, tidak seperti AAS, Fulbright, KGSP, MEXT atau Chevening. But, the scholarship is worth trying for you whose goal is to study abroad.
Untuk detail dan informasi umum tentang beasiswa Stipendium Hungaricum, kalian bisa kunjugi website ini : www.stipendiumhungaricum.hu . Website tersebut menyediakan informasi yang lengkap sekali, mulai dari dokumen yang diperlukan, jumlah beasiswa yang diberi, universitas dan jurusan yang tersedia, dan sebagainya. Disini, aku hanya akan membagikan pengalaman aku dalam mendaftar beasiswa ini ya J.

LET’S GET STARTED IT!

STEP 1 Seleksi dari sending partner

Pertama kali aku mendapatkan info tentang beasiswa ini adalah dari grup whats app yang dibentuk oleh PPI Hongaria (IG : @PPI_Hongaria). Disana saya mendapatkan banyak sekali info, tips, dan trik tentang apa saja yang perlu disiapkan dalam mendaftar beasiswa ini. Banyak alasan sih kenapa aku ingin daftar beasiswa ini, 1) coba semua peluang :D, 2) ada universitas yang menawarkan MSc program in Chemistry, 3) gak butuh surat rekomendasi (haha karena bolak balik minta ke dosen buat daftar beasiswa, sering tertolak, jadinya malu minta), 4) universitas yang aku tuju membutuhkan IELTS min 5.5 atau setara dengan B2.
Stipendium Hungaricum 2017 ini dibuka bulan januari (gak tau tanggalnya) dan ditutup tanggal 5 Maret 2017. Yang paling aku suka pada sistem beasiswa ini adalah, sistemnya online jadi gak perlu kirim berkas2 gitu. Selain itu, beasiswa ini menyediakan 3 pilihan prodi, yang sistemnya hampir sama seperti pendaftaran SMP, SMA, atau SBMPTN. Kalau pilihan pertama tidak menerima, nanti akan dilarikan ke pilihan kedua dan begitu seterusnya.

Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan untuk pendaftaran ini adalah :
1.       Foto formal yang terbaru (tidak lebih dari 2 tahun)
2.       Motivation letter (tentang format penulisannya, ada di website stipendium hungaricum)
3.       Sertifikat bahasa (IELTS, ITP, IBT dan yang diakui lainnya
4.       Ijazah dan terjemahannya
5.       Transkrip nilai dan terjemahannya
6.       Surat sehat (yang menerangkan bebas hepatitis A, B, C, HIV dan penyakit lainnya)
7.       Paspor

Note : Untuk sertifikat bahasa, ijazah, transkrip, surat sehat, dan paspor bisa menyusul uploadnya, dan pihak Tempus Public Foundation (yang ngurusi beasiswa) akan ngasih tenggang waktu untuk upload dokumen yang nyusul itu. Namun, jika teman-teman belum upload dokumen2 diatas, kalian harus buat surat pernyataan dan alasan kenapa dokumen tersebut diuploadnya nyusul.
Setelah mengetahui dan menyiapkan dokumen tersebut, selanjutnya jangan lupa buat akun di chronos system (ada di panduan beasiswa), lalu isi data diri, serta upload dokumen2 yang dibutuhkan.
Untuk poin no 6, tentang surat sehat, itu menghabiskan biaya yang cukup besar diantara yang lainnya. apalagi untuk hepatitis, di klinik swasta dekat rumah, untuk ujinya saja bisa menghabiskan sekitar 900.000 dan di RSUD sekitar 700.000. Hal yang sangat penting adalh survey harga! Setelah melakukan berbagai survey, alhamdulillah saya kemarin habis sekitar 550 rb untuk surat keterangan, uji hepatitis A B C dan HIV. Untuk hepatitis A, B dan C, saya tes di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya (sekitar 480.000). untuk HIV, saya tes di puskesmas dan alhamdulillah gratis (tapi sekarang sudah dipungut biaya). Untuk surat keterangan bebas hepatis dan HIV, saya minta surat keterangannya ke klinik swasta dengan membawa hasil tes, template surat sehat dalam bahasa inggris dan uang 50 ribu :D. Jadi untuk surat sehat ini saya melakukannya di banyak tempat untuk efisiensi biaya haha

Setelah semua selesai, akhirnya aplikasi beasiswa pun berhasil saya submit. Untuk teman2, usahakan mengisi akun dan submit aplikasinya jauh-jauh hari untuk menghindari system down jika submit mendekati deadline.

Proses seleksi selanjutnya adalah proses dari dikti (yang berperan sebagai sending partner untuk Indonesia). Dikti ini akan menyeleksi nama-nama yang diusulkan sebagai “nominee” dan “reserved”. Pada tahun ini, jumlah yang dinominasikan oleh dikti ke pihak TEMPUS adalah 70 orang  (50 orang nominee dan 20 reserved). Nominee ini adalah pendaftar yang benar-benar diusulkan, sedangkan reserved ini akan mengisi bangku nominee jika si nominee ini decline ataupun tidak keterima di salah satu pilihan univnya. FYI, tahun 2017 ini, Indonesia punya jatah 50 kursi dari pihak tempus.
Setelah 1,5 bulan menunggu, alhamdulillah aku dapat email dari university of szeged (pilihan kedua) bahwa aku dinominasikan. Namun saat itu, aku belum dapat email resmi dari tempus haha. Setelah menunggu lagi selama +-1 minggu, dapat deh email dari tempus yang isinya

“we are happy to inform you that your country’s authority has nominated you”

Step 1, alhamdulillah, terlewati
Untuk step 2 adalah seleksi dari masing-masing program dan universitas yang kita pilih, nanti tiap2 PIC (person in charge) dari tiap2 pilihan univ akan menghubungi via email untuk menginformasikan detail dari seleksinya (oral/written/both).

STEP 2 SELEKSI UNIVERSITAS

Berikut adalah 3 pilihan universitasku dengan prodi yang sama, yakni MSc in Chemistry di Eotvoz Lorand University (ELTE), University of Szeged (SZTE), dan University of Debrecen. Seleksi kemarin diadakan pada bulan mei 2017, namun tergantung prodi dan univnya.

Seleksi yang pertama adalah dari University of Szeged, yakni interview via skype. Baru pertama kali interview sama professor dan via skype, asli kelabakan banget nih buat persiapannya. Alhamdulillah sebelumnya ada skype conference sama ppi hongaria terkait seleksi universitas. Pengalamanku, dari university of szeged ini yang mewawancarai adalah dua orang professor, satu wanita dan satu pria. Asli ya, mereka welcome bgt! Tapi tetep saja, pengalam pertama, dan aku agak nerveous gitu. Interviewnya berlangsung +- 7 menit. 

Pertanyaannya sih umum dan kurang lebih tentang diri dan studi S1.
1.       Perkenalan diri
2.       Pada studi master, ingin ambil konsentrasi di bidang apa
3.       Ceritakan tentang final project
4.       Apakah pernah mengoperasikan instrumentasi dan mengerti prinsip2 dasarnya
5.       Setelah lulus S2, apakah ingin berminat lanjut Ph.D (S3)
6.       Apa yang ingin dilakukan di S2
7.       Apakah punya publikasi

Alhamdulillah bisa jawab pertanyaan, meskipun gara2 nerveous, ku hampir ga bisa paham apa yang ditanyakan beliau2 L akhirnya ku jawab ngawur hahaha. Setelah seminggu, pihak SZTE email hasil tesku dan hasilnya adalah 74%, meskipun kecil, yang penting lolos alhamdulillah
Seleksi yang kedua adalah WRITTEN TEST dari ELTE. Ini yang paling bikin sedih karena di annex yang ada di website stipendium hungaricum, ELTE melakukan oral interview saja hiks. Alhasil saya harus mengerjakan soal-soal kimia organik, analitik dan anorganik dengan masing2 bidang ada 30 soal. Syarat kelulusannya dalah mendapatkan nilai 40%, dimana setidaknya harus ada 36 soal yang benar. Alhamdulillah di tes ini, aku mendapatkan skor 68%.

Seleksi yang terakhir adalah skype interview dari university of debrecen. Pertanyaan2 yang diajukan pun hampir sama dengan SZTE, namun kali ini hanya satu professor yang seleksi dan aku gak nerveous sama sekali. Akhir interview ditutup dengan pertanyaan konyol dari professor, “Why your name is First ?”. Di sesi ini, aku mendapatkan nilai sempurna (100%) haha

STEP 3 KEPUTUSAN TPF (TEMPUS PUBLIC FOUNDATION)

Meskipun sudah lolos seleksi universitas, belum tentu kita lulus dan memenangkan beasiswa stipendium hungaricum ini. Ada beberapa pertimbangan dari TPF yang bisa dilihat di bookletnya yang ada di web.

Tanggal 4 Juli 2017, ada email masuk dan berisikan tulisan “ We are pleased to inform you that you have been granted a stipendium hungaricum scholarship by the Tempus Public Foundation”
Bayangkan, girangnya bukan main dapat email ini. Finally ada beasiswa yang nyangkut! Maklum, aku sudah tertolak 3 beasiswa dan gak jadi daftar lpdp karena IELTS kurang. Alhamdulillah, hasil tidak mengkhianati usaha J
Namun, mungkin ini belum yang terbaik. Saya memutuskan untuk decline beasiswa ini dan memberikan kesempatan bagi yang ada di reserved list setelah melalu beberapa pertimbangan, saran, dan lain2nya. Bismillah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Now, I am on my doctoral study. wish me luck!

That’s all from me, jangan takut untuk mencoba semua kesempatan, karen kita tidak tau rezeki kita ada dimana. Keep praying, fighting, and being tawakkal. GOODLUCK!

*big thanks to @ppi_hongaria for the assistance!

reach me on IG :@firstambr

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Daftar Beasiswa PMDSU Batch 3

  Alhamdulillh Setelah 1 kali tidak behasil IELTS 4 kali ter”tidak diterima” oleh beasiswa Dan 2 kali tidak jadi daftar beasiswa “yang sangat aku impikan” karena nilai IELTS yang tidak cukup Ternyata jalanku ada di beasiswa PMDSU J   Kali ini aku akan bercerita sedikit tentang pengalaman mendaftar beasiswa PMDSU. PMDSU atau Program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul adalah beasiswa dalam negeri yang ditawarkan oleh kemenristekdikti. Beasiswa ini ditujukan untuk sarjana unggul, biasanya lulusan 3 tahun terbaru, dengan beberapa kriteria-kriteria untuk menempuh studi magister-doktor selama 4 tahun. Bisa dikatakan, beasiswa ini semacam akselerasi karena umumnya dan normalnya untuk menempuh program magister-doktor adalah paling tidak 6 tahun (magister 2 tahun, doktor 4 tahun). Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk menciptakan doktor-doktor muda Indonesia yang kelak berperan penting dan berkontribusi untuk Indonesia, megingat jumlah doktor di Ind...